PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi,drive
optik yang terasa lambat,monitor yang tidak optimal tampilannya,atau
router yang terlalu sering hang? Jangan panik,cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah,dan tidak
dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai
panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini bisa juga
terjadi pada Anda. (Untuk pengguna laptop Compaq CQ40 dengan OS Ubuntu
9.10 / 10.04 yang bermasalah dengan Wifi dapat melihat artikel ini).
Tidak memandang situasi dan kondisi,sebuah sistem dapat berulah. Bisa
saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah
melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun
terjadi secara tiba-tiba,tanpa peringatan ataupun pemberitahuan
sebelumnya. Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas.
Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya. Duduk tenang,dan
ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah
jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.
Terbaru,Tidak Berarti Bebas Bug Tidak selamanya teknologi terbaru
memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami
menyaksikan sendiri,produk yang mengusung teknologi terbaru,pada batch
awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.
Sebagai contoh,motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus
yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan
beberapa riset skala kecil,untuk dapat menjalankan serangkaian tes
dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS,update driver
ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan. Contoh
lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan
ATi Radeon dan nVidia,membuat berbagai produk dengan chipset
terbaru,terus berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi
patch software pengujian. Untuk dapat menjalankannya. Lalu,bagaimana
dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari
Anda dengan PC Langkah Pembukaan Seperti pada catur,langkah pertama akan
sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi
dengan PC Anda. Pada subbahasan ini,akan berisi tentang langkah
terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang
terpenting adalah mencoba mengetahui,apa yang menyebabkan PC Anda
berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC? Hal ini sangat
penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat,hal ini akan sangat
memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan
kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini,memungkinkan untuk
mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda. 01. PC
Tidak Bereaksi,Saat Tombol Power Ditekan. Permasalahan:Anda menekan
tombol power untuk mengaktifkan PC Anda,namun PC tidak menunjukkan
tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi? Solusi:Jika hal ini terjadi pada
PC Anda,ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu
secara bertahap. Langkah 1:Periksa semua jaringan listrik,dari outlet AC
sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang
dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi
ON,ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply)
dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua
dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik. Langkah 2:Jika
hal tersebut bukan penyebabnya,maka kemungkinan berikutnya baru pada PC
Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang
dengan baik. Caranya dengan mebuka casing,kemudian menekan-nekan
kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini
disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna.
Perhatikan juga ATX 12V,yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard
empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi,tanpa catuan
daya dari konektor ini. Langkah 3:Ini akan cukup merepotkan. Lakukan
pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan
motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab
katakanlah jika CPU rusak,sistem tidak akan menyala sama sekali.
Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya
(MOSFET,jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan
PC tidak akan bereaksi sama sekali. 02. Fan,Harddisk Terdengar
Putarannya,namun Layar Monitor Tetap Gelap. Permasalahan:PC bereaksi.
Terdengar bunyi putaran kipas,dan tanda-tanda kehidupan lain dari
harddisk,drive optik dan lain-lain. Namun,monitor tetap gelap.
Solusi:Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1.
Untuk masalah ini,sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS.
Pastikan speaker casing terpasang baik,sehingga Anda dapat mendengarkan
POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan
motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru,juga
tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi
jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven
segment LED,yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak
tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan
kehilangan buku manual,sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba
membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).
Harddisk Menyimpan berbagai dokumen,lagu-lagu kesayangan format
MP3,instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan
gigabyte),beberapa,bahkan mengumpulkan video download berformat
DivX,atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah
aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun,ternyata
tidak terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul. 03.
Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru. Permasalahan:Harddisk baru yang
terpasang,tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi:Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar.
Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi.
Namun,ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan,saat
memasang harddisk. Langkah 1:Pastikan harddisk sudah mendapatkan
catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi.
Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang
Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan,yang tidak
mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan
minimnya jumlah konektor daya dari PSU. Langkah 2:Pastikan setting
master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda
ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select,pastikan menggunakan
konfigurasi tersebut pada kedua harddisk,lama dan baru Anda. Langkah
3:Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable
select,perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel
terbaru,sudah memberikan tanda khusus,untuk membantu menentukan konektor
mana yang akan dianggap sebagai master,dan konektor mana yang akan
dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia,cara paling mudah adalah
dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung
diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah,akan dianggap
sebagai slave. Langkah 4:Jika itu semua belum dapat menyelesaikan
masalah,maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan
utama Integrated Peripheral,biasanya terdapat pilihan untuk IDE
controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller
harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa,saat ingin
menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA
dan Windows,jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya
disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya,tergantung chipset
motherboard yang digunakannya. 04. Harddisk Terdeteksi,namun Tidak Dapat
Dioperasikan. Permasalahan:BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun
tidak demikian dengan Windows,bahkan DOS. Solusi:Ini bukan permasalahan
besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi,dan kemudian
memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut
belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows
ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan
harddisk baru tersebut. Kemungkinan 1:Sekiranya Anda menginginkan
menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows
9x,maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK.
Untuk yang satu ini,kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah
yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2:Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP
ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini,Anda tidak usah
pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan
pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan
yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan
perintah FDISK untuk kebanyakan orang. Kemungkinan 3:Jika harddisk baru
tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan
data,hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah
menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang
memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik
kanan pada My Computer,pilih Manage. Perhatikan kolom bagian kiri.
Kemudian pada Storage,pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat
melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan:Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada
Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang
di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat
menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses
instalasi operating system. 05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan:Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS,apalagi
Windows. Padahal,langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi:Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada,maka produk
massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga
yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA
(Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di
atas,biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137
GB,menggunakan metoda LBA 48 bit. Untuk itu,yang pertama perlu dilakukan
adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan,sudah mendukung LBA 48
bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test
Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm).
Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung,maka diperlukan update BIOS.
Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang
akan digunakan,dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA
48 bit. Drive Optik Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan
andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang
dapat terjadi. 06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik
Baru. Permasalahan:Misalnya,Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal
pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru.
Namun Anda baru menyadari,bahwa software burner Nero andalan,tidak dapat
digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian? Solusi:Pada awal masa
jaya CD-RW drive,kebanyakan paket penjualan disertai dengan software
burner. Namun,sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak
disertai dengan software burner. Perlu diketahui,lisensi yang diberikan
OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle.
Dan Nero memiliki proteksi,sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus
untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner
baru,cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya.
enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number
(www.nero.com,seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi
lengkapnya. 07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan:Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan
kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali
ataupun lebih waktu yang dijanjikan,tentu ada sesuatu yang salah. Apa
penyebabnya? Solusi:Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa,bahkan
untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun,jika sudah beralih ke
DVD burner drive,perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan
waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD
berkapasitas 4,7 GB. Yang perlu dipastikan adalah,baik harddisk ataupun
drive optik yang digunakan,sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct
Memory Access). Cara mengeceknya,pada Windows XP dengan memperhatikan
Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab
Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa
pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic
terpasang. VGA dan Display Keduanya memang diperuntukkan untuk
memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga,Anda akan
mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang
lebih baik,Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak
melelahkan mata. Namun,bukan berarti keduanya bebas dari masalah. 08.
Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan:Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna.
Namun setelah sistem restart,ada peringatan box error:“cli.exe
Application Error. The application failed to initialize properly
(0xc0000135). Click OK to terminate the application.†Apa penyebabnya
dan bagaimana cara mengatasinya? Solusi:Beberapa pengguna video card
dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah
mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi
Catalyst. Sebagai informasi,ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk
operating system Windows ini,dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET
Framework SDK. Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi
Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk
versi 1.1. Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi
yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk
mengatasi semua masalah,yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan:Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena
pada beberapa kasus,sering terjadi muncul pesan kesalahan. Solusi:Memang
tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update
driver VGA,yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama
yang sebelumnya ter-install. Namun,ada baiknya Anda melakukan
pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada.
Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan. Untuk
para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon,Anda dapat dengan mudah
melakukan proses uninstall driver lama,beserta beberapa aplikasi
pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST
Uninstaller,yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI
CATALYST. Untuk yang lain,perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif
untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver
Cleaner,yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3,atau variannya
Professional Edition (www.drivercleaner.net). 10. Memperbaiki Tampilan
pada Monitor. Permasalahan:Anda sudah memilih monitor terbaik.
Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD,atau “sekadar†monitor CRT merk
terkemuka,yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang
dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan? Solusi:Sehebat
apapun setiap perangkat,tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang
optimal. Begitu juga untuk monitor. Kebanyakan monitor LCD memiliki
tombol khusus AUTO (atau sejenis),untuk konfigurasi secara otomatis.
Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card
dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire
masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test,dan mencoba
mengalibrasikan hingga gangguan moire minim. Untuk monitor
CRT,kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast
akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan
melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu
tinggi,akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan
mengganggu tampilan fokus monitor. Networking Koneksi Internet DSL
memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran
paketnya beragam,dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun,masalah pun
juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat
sebuah Internet connection yang bebas dari masalah. 11. Router Hang,dan
Perlu Direstart. Permasalahan:Awalnya,saat instalasi router,hal ini
tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini,sering kali router hang dan
perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung
dengan router. Solusi:Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun,router
tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu
banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama
ini,satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router
(mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali). Langkah 1:Sekiranya
produsen router telah menyediakan update firmware,Anda bisa mencobanya
untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah
crash pada router. Langkah 2:Anda dapat melakukan tindakan pencegahan.
Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus,juga spyware yang
menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah
ter-update,untuk mengecek masing-masing PC. Langkah 3:Perhatikan
aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama
beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini
juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan
baik,software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya,sehingga
jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus. Permasalahan:Koneksi network
dengan menggunakan Wi-Fi,sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab
yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah
dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi. Solusi:Biasanya ini disebabkan karena
power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini
enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah
adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia). Atau
melalui properties pada device WI-Fi ethernet,pada Network Connections.
Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced,terdapat setting untuk
mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power,berpengaruh dengan
jarak jangkau. Sedangkan Power Management,akan menyesuaikan dengan
kondisi baterai,dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan
menurunkan konsumsi listrik dari baterai. Hal ini,yang kemungkinan
menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat
dilakukan. Pilihan 1:Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini.
Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa.
Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di
kebanyakan notebook Centrino. Pilihan 2:Sesuaikan dengan gaya
penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan
mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda
tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5
menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook
Anda,untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar